Solusi Pengelolaan Sampah Imun Center, Butuhkan Dukungan Fasilitas dari Pemkot Depok

News1 Views
banner 468x60

Depok | detikNews – Permasalahan sampah yang ada, dan nyaris tanpa solusi di Kota Depok, menuai inovasi, dan ide-ide kreatif yang bermunculan dari beberapa pemerhati lingkungan seperti Imun Center yang bermarkas di Kavling Depkes RT2/RW17, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, yang sedang memulai mengolah sampah menjadi komoditi pakan ternak melalui budidaya Magot.

Sebanyak 10 kilogram sampah telah berhasil dikelola tim kreatif Imun Center dalam waktu sehari, dengan menghasilkan 2 kilogram Magot yang bisa digunakan sebagai pakan ikan hias, ayam, bebek, dan dari hasil olahan akhir setelah terjadinya Magot bisa digunakan sebagai pupuk tanaman.

banner 336x280

Abdullah Rifai.A.Md Ketua Umum (Ketum) Imun Center mengatakan, selain memberikan pelayanan advokasi kesehatan, administrasi data warga, serta permasalahan sosial masyarakat lainnya. Imun Center juga mengakomodir inovasi para pecinta lingkungan, dalam ikut serta menyelesaikan permasalahan pemerintah terkait lingkungan terutama pada permasalahan sampah yang masih menjadi permasalahan pelik di Kota Depok.

“Untuk memberikan solusi pada permasalahan lingkungan hidup terutama pada permasalahan sampah yang selalu menjadi polemik dimasyarakat. Imun Center telah memiliki beberapa orang tenaga ahli, yang sampai saat ini sedang melakukan proses pengolahan sampah menjadi produksi Magot, yang diperuntukkan sebagai pakan ikan hias, pakan ternak, serta pupuk tanaman”, ucapnya. Rabu 18/5/2022.

“Alhamdulillah, baru dalam jangka waktu 1 bulan dengan fasilitas yang belum memadai (Manual), kami telah berhasil mengolah sampah sebanyak 10 kilogram hinga menjadi Magot sebanyak 2 kilogram perhari, yang digunakan sebagai pakan ikan hias, ayam, bebek, dan hasil akhirnya digunakan sebagai pupuk tanaman”, ungkapnya.

Bang Fay menilai, pada permasalahan sampah yang selalu menjadi polemik dimasyarakat Kota Depok. Selain dari keseriusan para pelaku pemerhati lingkungan, juga dibutuhkan konsistensi dukungan fasilitas yang memadai, guna mencapai hasil yang signifikan.

“Kami masih terus memaksimalkan kinerja, dalam upaya meminimalisir menumpuknya sampah pada wilayah sekitar. Namun, dengan keterbatasan fasilitas kerja, dan minimnya anggaran kemungkinan besar jangkauan wilayah kerja masih belum bisa mengakomodir secara signifikan”, sambungnya.

“Saya berharap, adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, untuk bisa memberikan fasilitas mesin cacah sampah dan lahan yang bisa dipergunakan, untuk dapat meningkatkan hasil produksi serta menekan laju penumpukan sampah secara signifikan, hingga permasalahan sampah di Kota Depok bisa menjadi penghasilan bagi masyarakat Kota Depok”, lanjutnya.

Sementara itu ditempat yang sama Zaky salah seorang tenaga ahli Imun Center pada divisi pengelolaan sampah mengungkapkan, bahwa jika diberikan fasilitas dan perhatian khusus, dirinya optimis akan mampu menghilangkan permasalahan sampah yang ada di Kota Depok.

“Saya optimis permasalahan sampah di Kota Depok ini bisa hilang, bukan pindah ya.., asal benar-benar ditangani dengan serius dan difasilitasi peralatan yang lengkap. Dibeberapa tempat pernah kami prospek dan hasilnya lumayan bagus, cuma sayangnya kurang ditanggapi serius oleh pemerintah, hingga akhirnya teman-teman tim mulai membuka lahan sendiri dengan fasilitas yang seadanya”, ujar Zaky.

“Pengolahan sampah menjadi budidaya Magot ini, jika dilihat oleh orang-orang yang punya kepedulian terhadap lingkungan akan mempunyai banyak keuntungan dari semua pihak, baik dari elemen masyarakat maupun para penyelenggara negara. Karena sampah adalah permasalahan yang pasti dialami efeknya bagi makhluk hidup, baik bagi manusia maupun ekosistem yang ada disekitarnya”, pungkas Zaky.(Arifin)

 

banner 336x280

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *