Laporan: Rudi E Siregar
Mandailing Natal | detikNews.co.id – Pihak manajemen perusahaan panas bumi PT. Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) melalui bagian teknik , Tery Satria, membantah soal kebocoran pipa gas H2S di Wellpad AAE di Desa Sibanggor Julu, yang mengakibatkan puluhan warga diduga mengalami keracunan terhirup gas H2S.
Terkait dengan bantahan itu, Bupati Madina, H.M. Ja’far Sukhaeri mengatakan ada kejanggalan yang harus dibuktikan faktor penyebabnya.
“Ada sedikit kejanggalan, karena pengakuan tim teknis perusahaan tidak ada terjadi kebocoran, padahal kita melihat puluhan warga menjadi korban dan sempat dirawat di rumah sakit, jadi untuk memastikan penyebabnya kita butuh tim ahli untuk melakukan investigasi” kata Bupati Madina di kantornya, Selasa (8/3) kemarin.
Bupati Madina juga mengatakan saat ini sudah membentuk tim investigasi dengan melibatkan unsur forkopimda.
“Langkah awal kita membuat tim investigasi dengan melibatkan seluruh komponen forkopimda kabupaten Mandailing Natal untuk sama sama melakukan investigasi lapangan untuk mengetahui faktor penyebabnya, sembari menunggu tim dari pusat Kementerian ESDM Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)” terangnya.
“Nanti hasil investigasinya akan kita sampaikan ke publik, jadi kepada masyarakat mohon menunggu dan bersabarlah” pungkasnya.
Informasi yang diterima media ini, bahwa saat ini tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumatera Utara sedang melakukan penyelidikan dan memeriksa beberapa orang karyawan perusahaan PT. SMGP. (Rudi E Siregar)