back to top
22.6 C
Indonesia
Jum, 21 Maret 2025

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

32.6 C
Jakarta
Jumat, Maret 21, 2025
spot_img
BerandaNewsIntensifkan Teknologi Smart Water Management, Jasa Tirta II Menambahkan Lokasi Pemasangan AWLR...

Intensifkan Teknologi Smart Water Management, Jasa Tirta II Menambahkan Lokasi Pemasangan AWLR di 15 Titik Wilayah

Purwakarta | detikNews – Jasa Tirta II terus mengintensifkan pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) melalui Smart Water Management dengan menambah lokasi pemasangan Automatic Water Level Recorder (AWLR) di 15 titik wilayah kerja seperti Bendungan Cipamingkus, Hulu Sungai Cikarang, Hulu Sungai Cilemahabang, Bendung Cibeet, Situ Kamojing, Hilir Intake Tarum Utara, Hilir Sungai Cilamaya, Inlet Cipancuh, Hilir Sungai Ciasem, Bendung Macan, 7 Muara Sungai Cipunegara, Bendung Gadung, Radial Gate Ubrug Sungai Cilangkap serta Tailrace pada Tahun 2022.

Alat AWLR ini merupakan salah satu instrumen telemetri, untuk mengukur ketinggian air secara otomatis, dan kontinue dengan hasil pengukuran berupa grafik hubungan antara tinggi muka air dengan waktu (Hidrograf).

Sampai tahun 2022, Jasa Tirta II telah memiliki sekitar 312 instrumen terdiri dari : Watter meter dan instrumentasi Telemetri yang telah terpasang dan tersebar di wilayah kerja Jasa Tirta II, seperti AWLR, Automatic Weather Sensor (AWS), Automatic Rainfall Recorder (ARR), Water Quality Sensor (WQS) dan Water Meter (WM).

Instrumen ini berfungsi untuk melakukan pemantauan SDA secara daring, baik kuantitas maupun kualitas, sebagai antisipasi kejadian banjir, pemenuhan air baku maupun pemantauan kualitas air yang termasuk dalam Flood Early Warning System (FEWS), Water Security dan Food Security.

Sementara itu, FEWS adalah suatu sistem peringatan dini daring, yang diterapkan diwilayah kerja Jasa Tirta II untuk memperoleh informasi lebih awal mengenai kondisi dilapangan, baik di wilayah kerja bagian hulu, hilir maupun wilayah kerja bagian timur dan barat.

Kemudian, Watter Security adalah suatu sistem pemantauan SDA, untuk memastikan pemberian air baku untuk PDAM dan Industri dapat terpenuhi. Sedangkan Water for Food Security System adalah suatu sistem pemantauan SDA untuk memastikan pemberian air irigasi dapat terpenuhi secara efisien.

Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono mengatakan, optimalisasi instrumen telemetri merupakan bagian dari transformasi digital Jasa Tirta II dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, sebagai langkah adaptif, untuk mengoptimalkan kinerja dengan alat dan aplikasi berteknologi.

“Ini bagian dari komitmen Jasa Tirta II dalam mewujudkan Smart Water Management, dalam mendukung pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) yang terintegrasi dan lebih efektif, efisien serta akurat”, ucap Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II, Anton Mardiyono. Selasa 26/7/2022.

Selain menggunakan instrumen Telemetri, pemantauan SDA diwilayah kerja Jasa Tirta II, dilakukan juga secara langsung oleh petugas lapangan, berbekal aplikasi Mobile/Android untuk melaporkan kondisi hidrologi di lapangan, agar informasi dapat diterima dengan cepat sehingga dapat menjadi suatu Decision Support System (DSS).

Dengan sistem – sistem yang terpadu ini, akan memudahkan Jasa Tirta II dalam melakukan pemantauan SDA, khususnya pada kondisi banjir dan dalam perumusan langkah – langkah antisipasi yang harus dilakukan dengan lebih baik dan lebih cepat.(Amanah/Ar)

RELATED ARTICLES

Most Popular